Senin, 10 Juni 2013

Fungsi IF pada Microsoft Excel

Fungsi IF pada Excel memiliki manfaat penggunaan yang luas. Fungsi ini biasa digunakan untuk mengkonversi nilai ujian yang berupa angka menjadi huruf sampai dengan perhitungan pajak pegawai secara otomatis. Namun demikian kegunaannya tidak terbatas sampai di situ. Pada intinya fungsi IF digunakan untuk membedakan perlakuan pada sebuah data yang terstruktur berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Jika kondisi atau kriteria tersebut hanya ada dua maka rumusnya tidak rumit tetapi lebih dari itu cukup rumit dan perlu ketelitian. Rumus atau formula yang digunakan pada MS Excel apapun versinya tetap sama tidak peduli apakah Excel tersebut keluaran tahun 2003, 2007, ataupun 2010. Secara umum formulanya adalah =IF(kriteria;nilai jika cocok;nilai jika tidak cocok).



Misalnya kita melakukan sebuah survey kinerja pelayanan publik menggunakan 14 indikator kepuasan pelanggan. Dari 100 sampel yang dijaring diperoleh hasil seperti yang disajikan secara ringkas pada gambar di atas. Terlihat kita memiliki data mengenai nilai terendah, nilai tertinggi, dan nilai rata-rata untuk setiap indikator. Angka-angka tersebut tidak memiliki arti apa-apa jika kita tidak mendefinisikannya berdasarkan berdasarkan mutu pelayanan. Dalam hal ini mutu dibedakan menjadi empat yaitu:
  1. Nilai rata-rata di atas 3,25 masuk kategori mutu A (Sangat Baik)
  2. Nilai rata-rata 2,51 - 3,25 masuk kategori mutu B (Baik)
  3. Nilai rata-rata 1,76 - 2,50 masuk kategori mutu C (Kurang Baik)
  4. Nilai rata-rata di bawah 1,76 masuk kategori mutu D (Tidak Baik)
Menggunakan fungsi IF kita dapat mengkonversi nilai rata-rata tersebut menjadi nilai A, B, C, dan D secara otomatis. Karena kriterianya ada empat maka fungsi IF yang digunakan bertingkat tiga (n-1). Misalnya cell aktif berada pada G2 maka formulanya adalah:

=IF(F2<1,76;"D";IF(F2<2,51;"C";IF(F2<3,26;"B";"A")))

Dengan cara yang sama, mutu pelayanan berupa angka dapat dikonversi lagi menjadi Tidak Baik, Kurang Baik, Baik, dan Sangat Baik. Misalnya cell aktif berada pada H2 maka formulanya adalah:

=IF(G2="D";"Tidak Baik";IF(G2="C";"Kurang Baik";IF(G2="B";"Baik";IF(G2="A";"Sangat Baik";""))))
Formula-formula tersebut kemudian dapat dikopi ke dalam cell-cell dibawahnya. Cara-cara tersebut dapat diaplikasikan pada kasus-kasus lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.