Rabu, 20 Maret 2013

Treasure Pot


Inilah akuarium air laut pertama hasil settingan sendiri dengan tema Treasure Pot atau Kendi Harta. Kendi pecah yang sebelumnya menjadi dekorasi kolam koi dialihkan menjadi pusat perhatian di akuarium yang baru. Kondisi yang sudah tidak utuh dengan karang yang tumbuh disekitarnya mengesankan seolah-olah kendi tersebut sudah berada bertahun-tahun tenggelam di dalam laut. Penataannya disusun sedemikian rupa sehingga seperti sedang membuat foto yang menakjubkan dimana kendi yang menjadi pusat perhatian tidak diletakkan tepat di tengah akuarium tetapi agak ke samping. Kesederhanaannya dipertahankan untuk memperkuat tema tersebut dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan ekosistem.


Ukuran akuarium yang digunakan adalah 100 x 50 x 50 cm diisi dengan air laut sebanyak kurang lebih 200 liter. Dasarnya ditaburi karang percah putih setebal 3-5 cm. Akuarium ini didukung dengan pompa air dengan kapasitas 1.300 liter per jam untuk sirkulasi dilengkapi filter rakitan yang terbuat dari pipa PVC berdiameter 3 inci berisi kapas. Dengan ukuran yang cukup besar tersebut diharapkan kehidupan didalamnya akan lebih stabil dan memungkinkan untuk dilakukan pengembangan. Namun sayangnya akuarium ini belum dilengkapi oleh alat pengatur suhu air padahal suhu ruangan tempat akuarium ini berada di atas suhu yang ideal yang dibutuhkan oleh mahluk laut. Penerangannnya pun belum memadai. Pada siang hari mengandalkan cahaya alami dari bukaan atap sedangkan pada malam hari hanya mengandalkan lampu ruangan.

Untuk sementara akuarium ini berisi tiga jenis ikan hias yaitu Ikan Badut (Clownfish) tiga ekor, Angel Marmut (Singapore Angelfish) tiga ekor dan Ikan Keling jenis Red Coris satu ekor. Rencananya akan ditambah lagi ikan dari jenis Damselfish atau Ikan Betok. Sebelumnya ada juga ikan yang entah apa namanya yang memiliki motif seperti batik. Kalau orang bule menyebutnya Spotted Sweetlips. Akan tetapi sayang ikan tersebut cuma bertahan seminggu. Info yang diperoleh dari dunia maya, ikan tersebut memang termasuk sulit dipelihara. Selama ini ikan-ikan tersebut akur-akur saja kecuali Angel Marmut yang agak agresif terhadap sesamanya tetapi masih dalam kondisi yang wajar. Selain ikan hias terdapat pula beberapa terumbu karang termasuk Anemon Karpet tempat tinggal Ikan Badut dan beberapa bongkah live rock tempat Angel Marmut bersembunyi. Sedangkan Ikan Keling biasanya tidur dengan cara menimbun diri di dasar akuarium yang berupa karang pecah di dalam kendi. Kedepan, diharapkan akuarium ini terus berkembang sehingga menciptakan taman laut mini yang menakjubkan

Baca juga:

Finding Dory
Ikan Badut yang Imut
Memelihara Burayak Ikan Komet
Memijah Ikan Cupang
Memijah Ikan Komet
My First Project
Red Coris Wrasse: Si Lincah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.